Bulletin IQRO

Bulletin IQRO sebagai media ekstrakurikuler Jurnalistik MTs Negeri Majenang. Diterbitkan oleh Eskur Jurnalistik dengan memuat berbagai karya siswa dan guru.

ASYIK MEMBACA

Para siswa asyik membaca Bulletin IQRO. Melalui membaca buletin diharapkan akan tumbuh kebiasaan membaca dan menulis siswa untuk menyalurkan potensi, bakat dan kemampuan siswa di bidang penulisan

PENGURUS MADING SISWA

Para siswa yang aktif sebagai pengurus Majalah Dinding (Mading) dan sekaligus sebagai peserta Eskur Jurnalistik MTs Negeri Majenang

MADING SISWA

Majalah Dinding (Mading) sebagai sarana aktualisasi dalam pengembangan karya tulis. Mading terbit setiap bulan sekali dengan karya yang meiputi cerpen, puisi, pantun, cerita pengalaman, iptek dan lainnya.

Menumbuhkan aktivitas membaca

Membaca dijadikan sebagai kebutuhan. Mading sebagai sarana untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat baca. Siswa diharapkan memiliki wawasan yang luas

Thursday, February 23, 2012

Pengalamanku di Pondok Pesantren

Namaku Della Nur Hidayah. Aku akan menceritakan pengalamanku selama tinggal di pondok. Kebetulan aku sekolah di MTs N Majenang sekaligus tinggal di pondok pesantren untuk menimba ilmu.

Waktu pertama kali ke pondok aku merasa bakalan ditinggal orang tua dan bakalan tidak ketemu lagi sama orang tuaku. Namun, setelah kurenungkan maka aku berusaha untuk menuruti apa kata orang tuaku agar aku tinggal di pondok. Saat ditinggal orang tua, aku sempat menangis selama tiga hari berturut-turut. Sedih rasanya berpisah sama orang tua karena aku tidak bisa melihat dan bertemu orang tua sementara waktu selama aku tinggal di pondok. Aku nelpon juga masih dilarang karena khawatir aku ingin pulang lagi kata orang tuaku. 
Lama-kelamaan aku berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pondok kemudian mulai mengikuti kegiatan pengajian di pondok. Aku mulai ngaji Al Qur'an, setelah khatam dilanjutkan menghafal juz amma, tuhfatul atfal, aqidatul awam dan terus belajar yang lainnya. 
Alhamdulillah semua pelajaran bisa kuikuti dengan baik dan sekarang mencoba untuk menghafal Al-Qur'an. Aku harus bisa menghafal Al Qur'an agar menjadi ustadzah yang sekaligus hafidzoh (hafal Al Qur'an). Aku ingin orang tuaku bangga. Maka tak ada pilihan kecuali harus sukses belajar di MTs dan sekaligus di pondok pesantren agar cita-citaku berhasil kuraih. 
Kegiatanku di pondok tidak ringan. Aku harus bangun setiap hari pukul 02.30 dini hari untuk sholat qiyamullail dilanjutkan wirid, persiapan sholat subuh, ngaji dan persiapan berangkat sekolah. Begitu pula ketika pulang sekolah aku harus ngaji bersama teman-teman sampai tengah malam. Kadang terasa berat, namun aku sudah bertekad untuk mengikuti segala aturan yang telah ditentukan oleh pondok pesantren Manalus Salamah di mana saat ini aku belajar dan menimba ilmu. 
Sekian dulu cerita tentang kegiatanku di pondok dan mohon maaf bila tulisanku masih belum baik karena masih dalam tahap belajar. Kapan-kapan disambung lagi. Jangan lupa do'akan aku biar istiqomah dan sukses meraih apa yang kucita-citakan.
Wassalam

Mari Menghargai Waktu

Oleh: Ulfah Meita  
Siswi Kelas IX E MTs Negeri Majenang
 
Waktu akan terus berputar. Hari akan terus berganti. Masa lalu adalah pengalaman. Sekarang adalah usaha dan hari esok adalah masa depan kita.

Jika saat ini kita tidak mampu menghargai waktu, maka hari esok pun waktu tidak akan menghargai kita. Berusahalan dari sekarang untuk belajar menguasai waktu. Sebelum masa depan kita dikuasi oleh waktu.
Bukan hanya dengan sesame manusia, kita belajar untuk saling menghargai. Akan tetapi dengan tumbuhan, binatang, udara serta waktu punperlu kita hargai seperti mereka telah menghargai kita.

Tumbuhan menghargai kita dengan member pangan yang kita butuhkan. Mereka pun menyaring udara segar berupa oksigen. Binatang menghargai kita dengan member daging atau susu yang kiya butuhkan setiap saat. Udara pun menghargai kita dengan member udara berupa oksigen sehingga kita masih bias menghembuskan nafas di muka bumi ini. Waktu pun menghargai kita dengan member kesempatan untuk kita berubah menjadi lebih baik.

Tapi, sudahkah kita menghargai tumbuhan dengan member pupuk dan merawatnya? Sudahkan kita menghartgai binatang dengan member makan dan kasih sayang yang mereka butuhkan? Dan yang lebih penting adalah sudahkah kita menghargai waktu?
Maka, hargailah waktu dan kuasailah waktu dengan sebaik-baiknya. Sebelum waktulah yang akan menguasai kita.
Cobalah kita merenung! Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan dan apakah itu bermanfaat bagi kita?
Sebagai seorang pelajar, kita memiliki tugas dan kewajiban untuk belajar. Tetapi, mengapa justru selama ini waktu untuk belajar kita gunakan hanya untuk bermain.
Mungkin saat ini kita masih bias mempermainkan waktu. Tetapi suatu saat waktulah yang akan mempermainkan kita dan merugikan kita. Perlu disadari bahwa waktu itu sangatlah penting bagi kita. Teruatam bagi mereka yang ingin sukses dan ingin maju.
 
Kita adalah seorang pelajar tetapi sudahkah sikap kita mencerminkan sebagai seorang pelajar? Ketika selama ini disadari atau pun tidak, kita telah dikuasai dan dipermainkan waktu. Akankah kita akan terus menjadi orang yangmerugi?Tidak ada kata terlambat kalau kita mau berusaha mulai dari sekarang.
Besi akan berkarat jika tidak digunakan. Air yang menggenang akan kehilangan kemurniannya dan dalam cuaca dingin akan membeku. Seperti utulah gambaran otak kita jika tidak digunakan.
Maka jadilah seperti pensil. Dia mampu menuliskan sesuatu menjadi bermakna. Bila ada yang salah segeralah hapus dengan penghapus yang tersedia di ujung pensil.

 Mari kita perhatikan ayat berikut:
(1) Demi masa.
(2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
(3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.