Bulletin IQRO

Bulletin IQRO sebagai media ekstrakurikuler Jurnalistik MTs Negeri Majenang. Diterbitkan oleh Eskur Jurnalistik dengan memuat berbagai karya siswa dan guru.

ASYIK MEMBACA

Para siswa asyik membaca Bulletin IQRO. Melalui membaca buletin diharapkan akan tumbuh kebiasaan membaca dan menulis siswa untuk menyalurkan potensi, bakat dan kemampuan siswa di bidang penulisan

PENGURUS MADING SISWA

Para siswa yang aktif sebagai pengurus Majalah Dinding (Mading) dan sekaligus sebagai peserta Eskur Jurnalistik MTs Negeri Majenang

MADING SISWA

Majalah Dinding (Mading) sebagai sarana aktualisasi dalam pengembangan karya tulis. Mading terbit setiap bulan sekali dengan karya yang meiputi cerpen, puisi, pantun, cerita pengalaman, iptek dan lainnya.

Menumbuhkan aktivitas membaca

Membaca dijadikan sebagai kebutuhan. Mading sebagai sarana untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat baca. Siswa diharapkan memiliki wawasan yang luas

Tuesday, April 24, 2012

Wafiah, Ketua Osis Pilihan Siswa



Oleh: Peni Sari dan Iis Meinarwati

Wafiah saat kampanye
Gadis itu bernama Wafiah. Ia lahir di Cilacap, 14 Pebruari 1998. Siswi kelas VIII F tersebut lahir dari pasangan B. Hasan Junaedi dan Ibu Sutimah. Cita-citanya ingin menjadi orang yang berilmu dan sukses serta berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 

Gadis berjilbab yang hobinya menulis itu  ternyata mengenyam pendidikan mulai TK. Tercatat dia pernah bersekolah di TK Asiyah 1 Majenang kemudian melanjutkan ke SD Negeri 6 Majenang. Setelah lulus dia mantap memilih MTs Negeri Majenang sebagai tempat untuk menuntut ilmu. MTs yang berlokasi di Pahonjean adalah MTs satu-satunya MTs negeri yang ada di Majenang.

Prestasi yang Wafiah torehkan patut dibanggakan. Setiap tahun dia sering menjadi juara 1 di kelasnya dan puncaknya pada bulan Januari kemarin, Wafiah berhasil menjadi Ketua OSIS MTs Negeri Majenang untuk periode 2011-2012. Dia yang berpasangan dengan Dasimin berhasil mengalahkan pasangan lainnya dalam ajang Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) yang diselenggarakan secara langsung. 

Wafiah atau lebih dikenal dengan panggilan Fia, termasuk sosok yang sabar, periang, rendah hati, bijaksana dan bertanggungjawab. Menurut penuturannya saat menjabat Ketua OSIS dia akan berupaya sekuat tenaga untuk ikut memajukan dan menjaga nama baik madrasah degan cara menjalankan program-program yang telah disampaikan saat kampanye. 

Beberapa program yang dikemukakan saat kampanye, diantaranya: 
1.  Mendukung tercapainya visi dan misi MTs Negeri Majenang
2.       2. Ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan MTs Negeri Majenang
3.       3. Ikut membantu dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa/I MTs Negeri Majenang
4.       4. Ikut mendukung dalam menciptakan keamanan di lingkungan
5.       5. Berusaha untuk menjaga nama baik madrasah

Dalam menjalankan tugasnya, pasti dia akan menghadapi kesulitan dan kendala. Namun, dia yakin karena teman-temannya akan membantu dan  para guru juga ikut mensupportnya. Maka sebesar apa pun kesulitan dan kendala akan dihadapinya dengan enjoy dan penuh tanggungjawab.

Selain bekerja keras dan penuh semangat untuk menjalankan amanah sebagai Ketua OSIS, gadis imut itu tidak lupa melaksanakan sholat lima waktu dan selalu berupaya membantu tugas orang tuanya saat di rumah.
(Sumber: Mading edisi I)

Pengalaman LT-2 Pramuka


Oleh Tohari Yayan 
Siswa Kelas 7 C MTs Negeri Majenang

Tohari Yayan
Pada hari Selasa, 25 Oktober 2011, aku mengikuti lomba LT-II di lapangan Wijayakusuma, Cigaru, Majenang. Lomba dibagi menjadi 2 (dua) regu yaitu regu putra(regu kuda) dan regu putri (regu mawar). Tim putra MTs N Majenang terdiri dari aku, Ashari, Firdaus, Sepfian, ZaenurRohman, Bijen, Saefulloh, Hafizin, Panca, Saefurrohman, dan Budhowi. Sedangkan regu putri terdiri dari Misye, Wafiah, Ulfah, Gita, Sri, Ummu, Lala, Anifah, Yusri, Fikadan Nahnu.

Sehari sebelumnya, aku dan teman-teman yang lain mengumpulkan barang barang keperluan lomba di dekat pintu gerbang MTs N Majenang. Setelah semuanya terkumpul, aku dan teman-teman yang lain minta izin dando’anya kepada guru kelas yang sedang mengajar. Beberapa saat kemudian mobil yang akan mengantar kami ke lapangan Wijayakusuma datang. Kami memasukan barang-barang ke dalam mobil. Setelah semua dimasukan, kami mendapat bimbingan dan arahan dari Kepala MTs Negeri Majenang, H. Moch. Makhrus S.Pd, lalu kami berdo’a bersama dan berangkat.

Setiba di lokasi kami langsung mendirikan tenda. Kami membagi tugas agar cepat selesai. Setelah tenda berdiri kami berteduh dan bersenda gurau bersama di dalam tenda. 

Sekitar pukul 13.30 aku, Daus dan Pak Darul sholat berjama’ah di rumah penduduk. Sekitar pukul 14.30 upacara pelaksanaan pembukaan pun dilaksanakan tetapi upacara tidak berlangsung sesuai dengan rencana karena turun hujan lebat dan pos sekretariat pun roboh. 

Setelah upacara selesai, teman-teman yang lain langsung mengikuti lomba yang di laksanakan pada saat itu juga.  Aku, Zaenurrohman dan Bijen kembali ke tenda untuk membetulkan tenda agar tidak kehujanan.

Pada pukul  16.30 aku dipanggil Bu Okah untuk datang ke SMP Negeri 2 Majenang guna mengumpulkan bumbung kemanusian. Setelah itu kami bermain sepak bola di SMP 2 Negeri Majenang sebentar, lalu kami langsung kembali ke tenda untuk mandi dan sholat ashar.

Malamnya sekitar pukul 19.30 kami mengikuti lomba murotal dan do’a serta  himne pramuka. Setelah seesai  kami kembali ke tenda, makan ringan dan saling bersendagurau. Lalu kami langsung tidur.

Padapagiharinya, kami bangunsekitar jam 04.30 untuksholatberjama’ah di tengahLapanganWijayaKusuma.Setelahsholat kami mendapatceramahdari Imam sekaliguspanitialomba, kami di suruhmencatatpokok-pokokpentingdalamceramahtersebut. Setelahceramahselesai kami mengumpulkankertasrangkuman kami dankembaliketenda.Sekitar jam 06.30 kami se4nam pagi. Setelahsenampagi kami kembaliketenda, Lalumakan (Sarapan).Tidak lama kemudian, teman-teman yang lain bersiap-siapuntukmelakukan APEL pagi.Sebelum APEL pagi, kami harusmenampilkanpentassenidahulu kami menampilkantarian YAMKO RAMBE YAMKO.SementaraAkudanDausmenunggu di tendadanmerapikantenda, bersih-bersih agar mendapatnilaiKATIGA yang baik.

Sambilmenungguteman-teman yang lain kembali, AkudanDausbermainketendatemanku yang sekolah di SMP MA’ARIF yang kebetulantendanyatepat di sebelahkiritenda kami, AkudanDausbersendaguraubersamadengantemanku yang bernamaFebridanIkhwa. Merekaanak yang baik, merekasukamembantu orang.WaktuAkudantema-teman yang lainmembuattenda, merekajugamembantudan yang lainya. Sekitar jam 12.30 teman-teman yang lainpulang. Tidak lama kemudianAkudanteman-teman yang lainsholatdhuhur. Lalu kami maknsiang.Setelahmakansiang kami, kami berteduh di bawahpepohonan yang rindang di belakangtenda kami yang jaraknyakira-kira 15M sambilmenyiapkanpentasseni yang akan di tampilakanpadamalamapiunggun. SementaraAshari, HafizindanSaefullohmenghafalkanmaterilomba LCTP karenamasuk final. Sekitar jam 14.00, Ashari, HafizindanSaefullohmengikutilomba LCTP di tengahLapanganWijayaKusuma. Ku dan yang lainyamelihatperjuangandankerjakerasmerekatapilombasedikittertundadanpindahke SMP 2 NEGERI Majenangkarenaterjadihujan yang sangatlebat.Aku Pak Fani, Pak Darul, Saefurohman, RizkydanBudhowiikutke SMP 2 NEGERI Majenang. Waktumasihsatu SD-ku yang bernama Aziz, Diasekolah di SMP NEGERI 1 Majenang.Waktumasihsatu SD, Akudan Aziz seringikutkegiatanlombaPestaSiagadanPramuka (LT).LaluAkudan yang lainyamasukkedalamuntyukmemberisemangat.Kami masukdan kami yakinpastimenangtapilamakelamaan kami merasadeg-degankarenahanyaterpautsedikitdengan SMP NEGERI 3 Majenang.Tapiakhirnya kami senang, karenadapatmemenangkanlomba LCTP danmenjadijuarasatu.Setelahselesailomba, kami langsungsholatashar di mushola SMP NEGERI 2 Majenang.Selesaisholat kami langsungkembaliketenda. Di jalan kami bertemudengan Bu Okah, kata Bu Okahtendanyakebanjiran, PosSekretariatroboh, dan SMP-SMP yang lainsudahpadangungsi. Tapi kami tidakmengingsi.Sampai di tenda kami langsungmandi, lalubersendagurau, sampaiwaktusholatmagrib, Aku, Rixjy, BudhowidanSaefullohnumpangsholat di rumahpenduduk.Selesaisholat, Akudanlainyakembaliketendadanmenyuruhanak yang belumsholatuntuksholat.Sayangnyamalamnyatidakjadimenyalakanapiunggun, karenalapangandankayubakarnyabasah, apalagitidakadapesertakarenasudahpadamengungsi. Tapi kami tetapsenangdanbersendaguraubersama.Lalu kami sholatis’ya, Setelahsholatis’ya, akulangsungtidur.Tapiteman-teman yang lain belumtidurkarenateman-teman yang lain bersama Pak Fanidan 

Pak Darulmenyalakanapiunggun di belakangtenda
Padapagiharinya, kami bangun jam 04.30, kami langsungsholatsubuhdanmandi. Setelahmandi, kami dudukdanbersendaguraudideklatapiunggun yang masihsedikitmenyaladanmakan-makananringandan roti. Sekitar jam 06.30 kami sarapandanbersiap-siapuntukupacarapenutupan.

Makna Hari Pahlawan


Assalamu a'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam rangka ikut memeringati Hari Pahlawan, Kamis, 10 November 2011, pengelola weblog MTs Negeri Majenang mengajukan pertanyaan tentang makna Hari Pahlawan kepada para guru dan siswa.

Sejumlah pendapat yang terhimpun semoga menjadi bahan renungan kita dalam rangka memaknai momentum hari pahlawan dan sekaligus mengisi hasil kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu kita.

Kami sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada bapak/ibu/saudara yang berkenan memberikan pendapatnya. Demikian dan terima kasih.

Okah Imtikhanah, S.Pd (Guru Matematika, Wakil Kepala Kesiswaan MTs Negeri Majenang)

"Suritauladani pahlawan bangsa. Kita sebagai generasi penerus, bekali diri kita dengan agama, ilmu dan budi pekerti yang terpuji dengan selalu memohon petunjuk Allah SWT. " 
Hj. Nur Mardiyah, S.Pd (Guru PKn MTs Negeri Majenang)

"Semangat kepahlawanan harus tetap dimiliki oleh seluruh WNI, dalam situasi perang maupun damai. Hal itu tidak bisa ditawar-tawar lagi jika kita masih ingin eksis dalam situasi pergaulan dunia yang semakin maju dan modern. Tapi harus diingat, kita harus tetap "Cekelan Waton", maju yang beradab dan berkarakter. Merdeka!!!"
Yusuf Wibisono, S.Pd (Guru Bahasa Inggris, Sekretaris Yayasan YAPIA MTs GUPPI Wanareja)

"Momentum hari pahlawan tahun ini, hendaknya sebagai generasi muda harus punya semangat yang tinggi untuk meneruskan cita-cita luhur para pahlawan pendahulu kita."
Atik Wigyati, S.Pd (Guru IPS MTs Negeri Majenang)

"Saya sangat terkesan dengan kata-kata Bung Karno yang sangat terkenal : Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarhanya. JAS MERAH. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Dengan semangat hari pahlawan kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan selalu profesional dalam bidang dan kompetensinya masing-masing."
Tri Mulyanto, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia MTs Negeri Majenang)

"Dengan hari pahlawan seyogyanya dapat kita jadikan sebagai ajang introsfeksi diri sejauhmana apa yang telah kita lakukan, kita perbuat terutama untuk bangsa, negara khususnya lingkungan sekitar kita. Sudahkanh kita melanjutkan dan mengisi alam kemerdekaan ini sesuai dengan apa yang diperjuangkan dan dicita-citakan oleh para pahlawan yang telah mendahului kita."
Misye Arbiyan(Ketua OSIS MTs Negeri Majenang )

"Kita sebagai generasi muda harus meneruskan cita-cita para pahlawan untuk memajukan bngsa Indonesia. Kita juga perlu meneladani sikap patriotisme dan rela berkorban yang dilakukan oleh para pahlawan yang telah mendahului kita. Selayaknya kita tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan karena tanpa jasa mereka kita tidak bisa menikmati kehidupan seperti sekarang ini."

Kehadiranmu


Iis Meinawati

bagai bunga-bunga yang terkena sinar matahari 
yang bermekaran dan berwarna-warni 
yang memperlihatkan keindahan dan keanggunannya 
sama halnya seperti hatiku 
jika engkau menyinariku
aku pun sama seperti bunga itu
yang bermekar dan berwarna-warni 


akan terasa tenang, tenteram dan damai hatiku 
tak berdaya diri ini tanpa kehadiranmu 
terasa sepei hariku, terasa hampa hidupku jika aku kehilanganmu 
kehadiranmu membawa sejuta kebahagiaan 
kepergianmu membuat sejuta kepedihan 
untukku....

Kumpulan Pantun


Beli es di kota Blitar,
Ditemani jin dan dukun.
Sekolah di MTs pasti pintar,
Karena kamu rajin dan tekun.
(Kukuh Pangestu, VII D)


Kalau kita main catur,
Jangan lupa pindahkan kuda.
Kalau kita hidup teratur,
Badan sehat juga sejahtera.
(Reni Sumanah, VII D) 


Jalan-jalan ke kota Majenang,
Jangan lupa beli tomat.
Kalau ingin hidup tenang,
Jangan pernah tinggalkan sholat.
(Hefri Nur Mukharidin, VII D)  


Burung camar sedang murung,
Ada ikan ada duri.
Rajin-rajinlah kita menabung,
Untuk bekal hidup mandiri.
(Mirna, VII D)  

Jika kenyang karena makan,
Jangan lupa piringnya dicuci.
Jika kamu datang untuk berteman,
Akan kuterima dengan senang hati.
(Desti Ulfatun Hasanah, VII D)  



Pergi ke pasar beli mainan,
Beli mainannya pilih-pilih.
Jika ingin punya teman,
Jangan suka pilih-pilih.
(Ratmi Nurfadilah, VII D)

Puisi Iis Meinarwati


MADRASAH
kau tempat menuntut ilmu

berbagai ilmu ada padamu
aku dan teman-teman datang untuk menuntut ilmu

madrasah
tanpamu kami tak dapat menuntut ilmu
namamu begitu indah seperti tugasmu

madrasah
tanpamu aku tak temukan jati diri yang sesungguhnya

madrasah
kau adalah tempat yang mulia
tak kan kulupakan dirimu sampai akhir hayatku 


ILMU
ilmu, tanpamu aku tak berdaya
tanpamu aku tak tahu apa-apa
ilmu, kau bagaikan permata dalam lilin
yang membuat berkilau

ilmu, kaulah permata dunia yang membuat bumi terang
terjauh dari kegelapan dan kebodohan

ilmu, kau sangat berarti
ilmu, terima kasih kuucapkan
karenamu telah kutemukan jati diriku
Iis Meinawati---Siswi MTs Negeri Majenang Kelas VII B---

Acara Bakar-bakaran Setelah Kelulusan


Oleh Fenty
Siswi kelas IX MTs Negeri Majenang

Fenty
Pada suatu pagi, seusai anak-anak kelas 9 menerima hasil UN dan dinyatakan LULUS semua, ada sekelompok anak sedang membicarakan rencana untuk merayakan kelulusan mereka itu….

Siswa 1 : Woi temen-temen….

Temen-temen : Woiiiiii…

Siswa 1 : Ntar malem dateng yah... ke rumahku, soalnya aku mau baker ayam nih....Oke??

Temen-temen : Oke deh, sip pokoknya.

Siswa 1 : Tapi ... kalian harus iuran masing-masing Rp 10.000,00 buat beli ayamnya…

Temen-temen : Ya elah… Mahal amat iurannya, ah gak asik, mendingan gak jadi dech… huh payah!! (sambil sewot)

Siswa 2 : Udah-udah, mending ke acara aku aja, aku mau bakar ikan nih…. Mau gak??

Temen-temen : Boleh tuh boleh…

Siswa 2 : Tapi kalian mancing sendiri-sendiri, soalnya di rumahku enggak ada empang, sama bawain juga bahan-bahannya soalnya di rumahku nggak ada, and yang paling penting gak boleh nyampe malam, engga papakan ???

Temen-temen : Ahh… sama aja bo’ong itu mah… ogah ah, mending bakar-bakaran di rumah masing-masing aja, huh… !! nggak seru … !!!

Siswa 2 : Ya udah kalo kalian gak mau!!! Huh.. (sambil kesal)

Siswa 3 : husst… udah-udah, jangan berantem, mending kalian semua ntar malem ke acara bakar-bakaran aku aja….

Temen-temen : ah…paling juga suruh bayar lagi and banyak peraturannya, ia kan????

Siswa 3 : Siapa bilang! Tenang aja broooo….Acara di rumahku itu beda dengan yang lain…

Temen-temen : Kok bisa?

Siswa 3 : Ya bedalah…soalnya kalian engga perlu iuran, gak perlu bawa bahan-bahan segala, soalnya ada banyak di rumahku…

Temen-temen : ah serius nih???

Siswa 3 : yah…gak percayaan banget sih kamu, dua rius dech…

Temen-temen : (dengan wajah gembira dan semangat mereka menjawab) Nah…ini baru yang namanya bakar-bakaran. Mantap pokoknnyna. Kamu emang prend kita yang is the best dech….

Siswa 3 : Eh…tapi …tapi… emangnya kamu mau bakar apaan sih???

Siswa : Aku mau bakar ….mau bakar sampah, kalian ikut kan?? Haha…

Temen-temen : Hu…hu…dasar kamu ngerjain…..kirain beneran…(sambil emosi plus kesal)

Perpisahan


Wilan Triani


PERPISAHAN
Karya : Wilan Triani (Kelas IX E)
   
Tiga tahun kita mengisi hari bersama
Dengan penuh canda dan tawa
Walau terkadang hati terluka
Namun semangat tak pernah sirna

Kita jalani semua dengan ikhlas
Dan berusaha dengan kerja keras
Meski kadang kita merasa lemas
Tapi kita tak pernah malas

Setelah kita lalui hari demi hari
Dan kini perpisahan yang terjadi
Rasa sedih pun terasa di hati
Teringat kenangan yang pernah kita lalui

Selamat jalan sahabatku
Takkan kulupakan kau di hatiku
Akan kuingat setiap langkahku
Akan kukenang semua bayangmu


Puisi hasil karya adinda Wilan Triani -----siswi kelas IX E MTs Negeri Majenang ----

Monday, April 16, 2012

Alam

Karya: Ulfah Meita
Kelas IX E MTs Negeri Majenang, Kabupaten Cilacap


Allah menciptakan alam
dengan penuh kasih sayang
dan keindahan
dengan berbagai variasi
makhluk hidup didalamnya

dapatkah kita bersahabat
menjaga kelestarian alam
sebagai wujud rasa syukur
pada Allah yang maha ghofur
terdapat hutan di dalam alam
sebagai paru-paru dunia
terdapat air yang mengalir
mengucur deras bagai urat nadi kehidupan
terdapat burung-burung berkicau
dengan suara-suara merdu menghiasi alam
terdapat tumbuh-tubuhan hijau
untuk menyaring udara segar
yang kita hirup sehari-hari
tetapi banyak manusia yang tak sadar
banyaknya manusia perusak
yang membuat alam ini marah
tak mau bersahabat dengan kita
hingga angin betiup kencang mengguncang alam
menembus, menusuk tulang tulang dan hati manusia
air yang diombang-ambingkan
hingga menenggelamkan daratan
inilah bentuk rasa marah alam pada kita
kapankah kita bangkit, kita  sadar
untuk melestarikan dan menjaga alam ini

Ulah si Mangki

Karya: Dwi Wahyu Baskoro
Kelas VII C MTs Negeri Majenang, Kabupaten Cilacap 

Di suatu pagi yang cerah. Tutu tupai, Beng  beruang, Gaha gagak, Mus musang dan teman baru mereka Pudo kledai sedang asyik menikmati sinar matahari. Sementara itu, si Mong sedang membereskan tempat tidurnya. Kemudian, ia bermain di depan rumah. Si Mong sedang bermain-main dengan si Gaha gagak. 
Dari kejauhan terlihat teman-temanya sedang jalan-jalan pagi. Di sebatang pohon yang besar, si Mangki sedang makan pisang dan membuang kulit pisang sembarangan.

”Mangki, jangan buang sampah sembarangan, dong!” Kata si Beng beruang.

“Biarin saja !” jawab si Mangki.
Si Mangki tidak mau di beritahu, malah ia berlari sambil melempar kulit pisang. Teman-temannya pun mengejar si Mangki yang berlari ke Rumah si Mong.

Si Mangki naik pohon dekat rumah Epan si gajah. Dia sedang menjemur pakaian dan melihat si Mangki di atas pohon.
”Hai… Mangki !”  sapa si Epan.
"Hai juga Epan (nyam-nyam)”jawab si Mangki. Lalu ia melempar kulit pisang sembarangan.
”Hai jangan buang sampah sembarangan!” kata si Epan. Tetapi seperti biasa si Mangki tidak memperhatikan nasehat si Epanu ntuk memungut kulit pisang, malah ia lari menuju tepi sungai.
Selanjutnya si Mangki melempar kulit pisang ke sungai dan tiba-tiba si Koko Buaya berkata,:

" Grrrrrr……..Mangki ...jangan buang sampah sembarangan !”

Si Koko marah pada si Mangki.Si Mangki melompat ke atas pohon dan mencibiri si Koko.

”Weeeee……..!” teman-temannya mengejar si Mangki, tetapi ia terus berlari menuju jalan yg di penuhi kulit pisang yg berserakan.

Si Mangki terus berlari,tiba-tiba….tuing gedubrag!  Si Mangki pun jatuh terpleset.

Si Mong dan si Epan membantu si Mangki bediri. "Terima kasih….., ya!"  Aku janji tidak akan buang sampah sembarangan lagi kata si Mangki.

Semua teman-temannya  pun memaafkan si Mangki dan merekapun bermain dengan ceria.