Monday, April 16, 2012

Ulah si Mangki

Karya: Dwi Wahyu Baskoro
Kelas VII C MTs Negeri Majenang, Kabupaten Cilacap 

Di suatu pagi yang cerah. Tutu tupai, Beng  beruang, Gaha gagak, Mus musang dan teman baru mereka Pudo kledai sedang asyik menikmati sinar matahari. Sementara itu, si Mong sedang membereskan tempat tidurnya. Kemudian, ia bermain di depan rumah. Si Mong sedang bermain-main dengan si Gaha gagak. 
Dari kejauhan terlihat teman-temanya sedang jalan-jalan pagi. Di sebatang pohon yang besar, si Mangki sedang makan pisang dan membuang kulit pisang sembarangan.

”Mangki, jangan buang sampah sembarangan, dong!” Kata si Beng beruang.

“Biarin saja !” jawab si Mangki.
Si Mangki tidak mau di beritahu, malah ia berlari sambil melempar kulit pisang. Teman-temannya pun mengejar si Mangki yang berlari ke Rumah si Mong.

Si Mangki naik pohon dekat rumah Epan si gajah. Dia sedang menjemur pakaian dan melihat si Mangki di atas pohon.
”Hai… Mangki !”  sapa si Epan.
"Hai juga Epan (nyam-nyam)”jawab si Mangki. Lalu ia melempar kulit pisang sembarangan.
”Hai jangan buang sampah sembarangan!” kata si Epan. Tetapi seperti biasa si Mangki tidak memperhatikan nasehat si Epanu ntuk memungut kulit pisang, malah ia lari menuju tepi sungai.
Selanjutnya si Mangki melempar kulit pisang ke sungai dan tiba-tiba si Koko Buaya berkata,:

" Grrrrrr……..Mangki ...jangan buang sampah sembarangan !”

Si Koko marah pada si Mangki.Si Mangki melompat ke atas pohon dan mencibiri si Koko.

”Weeeee……..!” teman-temannya mengejar si Mangki, tetapi ia terus berlari menuju jalan yg di penuhi kulit pisang yg berserakan.

Si Mangki terus berlari,tiba-tiba….tuing gedubrag!  Si Mangki pun jatuh terpleset.

Si Mong dan si Epan membantu si Mangki bediri. "Terima kasih….., ya!"  Aku janji tidak akan buang sampah sembarangan lagi kata si Mangki.

Semua teman-temannya  pun memaafkan si Mangki dan merekapun bermain dengan ceria.

0 comments:

Post a Comment